TANYA: Ustadz, kapankah waktu terbaik melontar jumrah itu. Terima kasih.
Muhammad Hadi,
Demak
JAWAB:
Mulai tanggal 10 hingga 13 Dzulhijjah jamaah haji akan berada di Mina, kecuali mereka yang mengambil Nafar Awwal (berangkat pada rombongan pertama yang meninggalkan Mina pada tanggal 12 Dzulhijjah). Selama beberapa hari itu, seluruh jamaah melakukan mabit (bermalam/menginap) di sana seraya memperbanyak ibadah dan taqarrub kepada Allah. Tak kalah pentingnya, ada satu aktivitas ritual yang statusnya wajib dilakukan oleh setiap jamaah yang tidak berhalangan kondisi fisiknya, yakni melontar jumrah.
Melontar jumrah adalah salah satu ibadah wajib bagi jamaah haji. Pelaksanaannya sangat menguras fisik dan tak jarang menimbulkan risiko bagi keselamatan mereka.
Melontar jumrah (ramyul jimaar) dimulai setelah matahari tergelincir waktu zhuhur. Rentang masa diperbolehkannya melontar jumrah ini hingga tengah malam. Bagi jamaah haji Indonesia sebaiknya mengikuti petunjuk maktab atau ketua rombongan. Karena, mereka lebih tahu kapan waktu yang tepat dan aman bagi jamaah haji Indonesia yang secara umum bertubuh lebih kecil dari pada bangsa lain. Jangan pernah hendak mengambil keutamaan ibadah (afdhaliyah) namun tidak memikirkan keselamatan jiwa!
Abdullah bin Umar ra. pernah ditanya oleh seorang pria, โKapankah sebaiknya aku melontar jumrah?โ Abdullah menjawab, โJika imam (pimpinanmu) melakukannya, maka ikutilah!โ Orangitu masih mengejar, โTapi kapan waktunya?โ Abdullah menjawab, โDulu kami melakukannya bila matahari zawal (sudah tergelincir).โ (HR Bukhari)
Dari hadits ini, Abdullah bin Umar ra. hendak memberitahukan bahwa hal terpenting dalam pelaksanaan ibadah haji adalah mengikuti petunjuk imam (pemimpin rombongan), apalagi saat berada di Mina, maka mengikuti petunjuk pimpinan rombongan amat diperlukan demi keselamatan.
Wallahu aโlam.